Tugas
kelompok 10 kelas F
MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN SMA
Dosen:
Ibu.Sri Andayani,M.Pd.I
Nama
kelompok :
Gusnaldi
prayuda:1511010273 Heri
Ambara :1511010274
Joni iskandar
:1511010288
Ismail :1511010284
M.mahfudz nasir
:1511010297 Yoga
Pratama:1511010396
M.Aditya Rizaldi
:1521010296 Zamroji :1511010403
M.Nur Ghozali
:1511010298 M.Samroji :1511010313
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)RADEN
INTAN LAMPUNGPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kata Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah
ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang peran dan tanggung jawab pendidikan islam ini dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang peran dan tanggung jawab pendidikan islam ini dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandar lampung,28 september 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Hal
Kata pengantar........................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................ii
Bab
I
Pendahuluan...........................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................1
B.Rumusan masalah.......................................................................2
Bab
II
Pembahasan...........................................................................................2
A. Pengertian remaja ...................................................................2
B. Ciri ciri remaja.........................................................................3
C .Tahap perkembangan remaja ...................................................3
D. Aspek perkembangan remaja....................................................4
E. Faktor yang mempengaruhi remaja...........................................5
F.
Faktor-faktor Yang Menghambat Perkembangan Karakteristik Siswa SMA...........................................................................................6
G. Cara Mendukung Perkembangan Karakter Siswa
SMA...........8
Bab
III
Penutup...................................................................................................11
A.Kesimpulan.......................................................................................11
Daftar
pustaka........................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Usia
siswa SMA secara umum berada pada rentang 15/16-18/19 tahun yang kerap disebut
sebagai usia remaja, oleh karena itu sebelum kita membahas lebih lanjut
mengenai karakteristik siswa SMA atau karakteristik seorang remaja kita akan
bahas terlebih dahulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan usia remaja itu.
Menurut Santrock(2003) bahwa remaja (adolescene)
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis,kognitif,sosial emosional.Sedangkan
menurut Rumini dan Sundari (2004) remaja adalah peralihan dari masa anak-anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk
memasuki masa dewasa.
Masa remaja adalah masa datangnya pubertas 11-14 tahun sampai usia sekitar 18 tahun yang merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa.Masa ini hampir selalu
merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Masa perkembangan
itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang
kehidupan individu,yang apabila tugas itu dapat berhasil di tuntaskan akan
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya,
sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri
individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas berikutnya (Monks, 2003).
Permasalahan yang sering muncul sering kali disebabkan ketidaktahuan
para orang tua dan pendidik tentang berbagai tuntutan psikologi ini, sehingga
perilaku mereka seringkali tidak mampu mengarahkan remaja menuju perkembangan
mereka. Bahkan tidak jarang orang tua dan pendidik mengambil sikap yang tidak
sejalan dari yang seharusnya diharapkan,sehingga
semakin mengacaukan perkembangan diri para remaja tersebut. Dengan demikian di
harapkan para orang tua dan pendidik dapat memberikan motivasi yang tepat untuk
mendorong remaja menujupada kepenuhan dirinya
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari
remaja?
2.
Apa saja ciri-ciri pada
remaja?
3. Bagaimanakah perkembangan
karakteristik dari siswa SMA?
4. Apa sajakah faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan karakteristik siswa SMA?
5. Bagaimanakah cara mendukung
perkembangan karakteristik dari siswa SMA?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
1.
Menurut Rumini dan Sundari (2004), remaja adalah peralihan dari
masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria.
2.
Menurut Santrock (2003), masa remaja diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
3.
Menurut
Pardede (2002), masa remaja
merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa
yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan
sosial yang berlangsung pada dekade kedua kehidupan.
B. Ciri-ciri
Remaja
Ciri-ciri
Remaja anak SMA adalah sebagai berikut:
1.
Pemekaran diri sendiri (extension
of the self)
Ditandai dengan kemampuanseorang untuk menganggap orang atau hal lain
sebagai bagian dari diri sendiri juga. Perasaanegoisme (mementingkan diri
sendiri) berkurang sebaliknya tumbuh perasaan ikut memiliki, salahsatu tanda
yang khas adalah tumbuhnya kemampuan untuk mencintai orang lain dan
alamsekitarnya. Kemampuan untuk bertenggang rasa dengan orang yang dicintainya
untuk ikutmerasakan penderitaan yang dialami oleh orang yang dicintainya,
menunjukkan adanya tanda-tandakepribadian dewasa (mature personality)
ciri lain adalah berkembangnya ego ideal berupacita-cita, idola dan sebagainya
yang menggambarkan wujud ego (diri sendiri) di masa depan (Hurlock,
2002).
2.
Kemampuan untuk melihat
diri sendiri secara obyektif (self objectivication)
Ditandai dengan kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri (self
insight) dankemampuan untuk menangkap humor (sense of humor)
terrmasuk yang menjadikan dirinyasendiri sebagai sasaran. Dia tidak marah jika
dikritik pada saaat-saat yang diperlukan ia dapatmelepaskan diri dari dirinya
sendiri dan meninjau dirinya sendiri sebagai orang luar (Hurlock,
2002).
3.
Memiliki falsafah hidup
tertentu (unifying philosophy of life)
Hal itu dapatdilakukan tanpa perlu merumuskannnya dan mengucapkankannya
dalam kata-kata.Orang yangsudah dewasa tahu dengan tepat tempatnya dalam rangka
susunan objek-objek lain di dunia.Iatahu kedudukannnya dalam masyarakat ia paham bagaimana seharusnya ia bertingkah laku orang seperti ini tidak lagi mudah terpengaruh dan pendapatnya serta
sikapsikapnyacukup jelas dan tegas (Chaplin, 2004).
C. Tahap – tahap Perkembangan Remaja
Tahap-tahap
perkembangan remaja menurut Stevenson (2002) adalah sebagai
berikut:
1.
Periode masa pra pubertasusia 12-18 tahun
Masa pra pubertas
merupakan masa peralihan dari akhir
masa kanak-kanak ke masa awal pubertas. Ciri-cirinya:
a. Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil
lagi
b. Anak mulai bersikap kritis
2.
Masa pubertas usia 14-16 tahun merupakan masa remaja awal. Ciri-cirinya:
a. Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
b. Memperhatikan penampilan
c. Sikapnya tidak menentu/plin-plan
d. Suka
berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
3. Masa akhir pubertas usia 17-18 tahun merupakan peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen. Ciri-cirinya:
a.
Pertumbuhan fisik sudah
mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya
b.
Proses kedewasaan
jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.
4. Periode
remaja adolesen usia 19-21 tahunmerupakan masa akhir Remaja. Beberapa sifat
penting pada masa ini adalah:
a.
Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
b.
Mulai menyadari akan realitas
c. Sikapnya mulai jelas tentang hidup
d.
Mulai nampak bakat dan minatnya
D.
Aspek-aspek Perkembangan Remaja
1.
Perkembangan fisik
Menurut Papalia dan Olds (2001), yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah
perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan
motorik.Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat
tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi
reproduksi.Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya
adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya adalah
kematangan.Perubahan fisik otak sehingga strukturnya semakin sempurna
meningkatkan kemampuan kognitif.
2.
Perkembangan Kognitif
Seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena
perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara
aktif membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak
langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka.Remaja sudah mampu
membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting dibanding ide
lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide tersebut. Seorang remaja tidak
saja mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu
mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru.
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa.Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (Papalia & Olds, 2001).
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa.Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (Papalia & Olds, 2001).
3. Perkembangan kepribadian dan sosial
Menurut Papalia & Olds (2001) yang dimaksud dengan
perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan dengan
dunia dan menyatakan emosi secara unik sedangkan perkembangan sosial berarti
perubahan dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan kepribadian yang
penting pada masa remaja adalah pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan
pencarian identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran
yang penting dalam hidup (Erikson dalam Papalia & Olds, 2001).
E. Faktor –
faktor yang Mempengaruhi Perkembangan siswaSMA
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan Siswa SMA adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pribadi
Setiap anak
berkepribadian khusus.Keadaan khusus pada anak bisa menjadi sumber munculnya
berbagai perilaku menyimpang. Keadaan khusus ini adalah keadaan konstitusi,
potensi, bakat, atau sifat dasar pada anak yang kemudian melalui proses
perkembangan, kematangan, atau perangsangan dari lingkungan, menjadi
aktual,muncul,atauberfungsi(Lester, 2004).
Seorang anak bisa
bertingkah laku tertentu sebagai bentuk pelarian-pelarian karena ia mengalami
kesulitan dalam mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah. (Liebert, 2003)
Kesulitan ini bersumber pada kemampuan dasar yang
kurang baik,taraf kemampuannya terletak di bawah rata-rata. Pelajaran yang
dalam kenyataannya terlalu berat bagi anak, menjadi beban yang menekannya
sehingga ia selalu berada dalam keadaan tegang, tertekan, dan tidak bahagia.
Sehubungan dengan masalah pelajaran ini, perasaan-perasaan tertekan dan beban
yang tidak sanggup dihadapi juga dapat timbul
karena berbagai hal yang lain seperti berikut ini:
a. Tuntutan dari pihak orang tua terhadap prestasi
anak yang sebenarnya melebihi kemampuan dasar yang dimiliki anak. Berbagai
ungkapan yang sebenarnya keliru sering terdengar dari orang tua, seperti:
"Sebenarnya anak saya tidak bodoh, tetapi ia malas" atau "Saya
tidak mengharap anak saya mendapat angka 9, asal cukup saja, karena ia
sebenarnya bisa."
b. Tuntutan terhadap anak agar ia bisa memperlihatkan
prestasi-prestasi seperti yang diharapkan orang tua. Pada kenyataannya, anak
tidak bisa memenuhinya karena masa-masa perkembangannya belum siap untuk bisa
menerima kualitas dan intensitas rangsangan yang diberikan.Hal ini sering
terjadi pada anak di bawah umur.
c. Tekanan dari orang tua agar anak mengikuti berbagai
kegiatan, baik yang berhubungan dengan pelajaran-pelajaran sekolah maupun
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat.
F. Faktor-faktor Yang Menghambat Perkembangan Karakteristik
Siswa SMA
Terdapat
beberapa faktor yang bisa mempengaruhi perkembangan karakteristik siswa SMA,
dan hal itu bisa dikategorikan dalam 2 faktor besar yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
yang
termasuk faktor internal adalah genetika, kecukupan gizi, dan pikiran orang itu
sendiri. Sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah lingkungan dimana dia
hidup yang juga bisa mencakup orang-orang dalam lingkungan tersebut seperti
orang tua, guru, dan teman sebayanya.
salah satu
faktor yang memiliki andil cukup besar dalam menentukan perkembangan
karakteristik adalah faktor lingkungan. Kondisi lingkungan dengan berbagai
karakter tiap kelompok masyarakat yang berbeda-beda dimana pasti ada yang baik
dan ada yang buruk. Sekarang yang menentukan adalah pikiran mereka sendiri,
apakah pikiran mereka bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang
buruk, sehingga faktor eksternal dan internal itu tidak bisa berdiri sendiri
karena keduanya saling mempengaruhi. Faktor internal juga bisa berupa karakter
remaja itu sendiri, menurut Gunarsa (1989) terdapat beberapa karakteristik
remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja itu
sendiri, yaitu:
- Kecanggungan dalam pergaulan
dan kekakuan dalam gerakan
Sifat-sifat
tersebut dapat membuat seorang remaja menjadi lebih tertutup
terhadap
lingkungan,
sehingga membuat mereka takut untuk bereksplorasi dan mencoba sesuatu yang
baru. Hal inilah yang membuat perkembangan karakternya terhambat.
- Ketidakstabilan emosi.
Emosi yang
cenderung meluap-luap bisa menyebabkannya tidak berhati-hati atau tidak
berpikir secara matang saat mengambil sebuah keputusan.
- Adanya perasaan kosong akibat
perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
- Adanya sikap menentang dan
menantang orang tua.
- Pertentangan di dalam dirinya
sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal
diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
- Senang bereksperimentasi.
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi,
khayalan, dan bualan.
- Kecenderungan membentuk
kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
G. Cara Mendukung
Perkembangan Karakter Siswa SMA
Masa SMA atau yang berkaitan dengan masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa, yang melibatkan beberapa
fisik, intelektual, kepribadian, dan perubahan perkembangan sosial. Masa
pubertas sinyal awal remaja dan pubertas sekarang terjadi sebelumnya,
rata-rata, daripada di masa lalu (anak sekarang lebih cepat mengalami masa
pubertas). Akhir masa perkembangan terikat lebih sehingga untuk faktor sosial
dan emosional dan dapat agak ambigu. Oleh sebab itu dalam tahap ini benar-benar
dibutuhkan dukungan baik dari remaja itu sendiri, dari orang tua dan guru, dari
teman sebaya serta dari lingkungan dimana ia berada.
- Orang Tua
- Berikan perhatian penuh saat
anak Anda ingin berbicara. Jangan membaca, menonton televisi, atau sibuk
sendiri dengan tugas-tugas lainnya.
- Dengarkan dengan tenang dan
berkonsentrasi pada pendengaran dan pemahaman anak-anak Anda titik
pandang.
- Bicaralah dengan anak Anda
sebagai sopan dan menyenangkan seperti yang Anda lakukan kepada orang
asing. Nada suara Anda dapat mengatur nada percakapan.
- Memahami perasaan anak Anda –
bahkan jika Anda tidak selalu menyetujui perilaku mereka. Cobalah untuk
tidak membuat penilaian. Menjaga pintu terbuka pada subjek. Jadilah
“askable” orang tua.
- Hindari anak-anak Anda
meremehkan dan menghina dan menertawakan apa yang tampaknya Anda menjadi
pertanyaan naif atau bodoh dan pernyataan.
- Dorong anak Anda untuk “test”
ide-ide baru dalam percakapan dengan tidak menilai ide-ide mereka dan
pendapat, tetapi dengan mendengarkan dan kemudian menawarkan pemandangan
Anda sendiri jelas dan jujur mungkin. Cinta dan saling menghormati dapat
hidup berdampingan dengan sudut pandang yang berbeda.
- Bantulah anak Anda membangun
kepercayaan diri dengan mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan
pilihan mereka (bukan milikmu).
- Buatlah upaya untuk memuji
anak-anak Anda sering dan tepat. Terlalu sering, kita mengambil hal-hal
baik untuk diberikan dan fokus pada yang buruk, tapi semua orang harus
dihargai.
- Dorong anak Anda untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan keluarga untuk bekerja
keluar masalah keluarga bersama-sama dengan Anda. Memahami bahwa anak-anak
Anda perlu untuk menantang pendapat Anda dan cara Anda melakukan sesuatu
untuk mencapai pemisahan dari Anda yang penting untuk identitas orang
dewasa mereka sendiri.
- Hindari melihat orang tua Anda
sebagai musuh. Kemungkinannya adalah bahwa mereka mencintai Anda dan
memiliki kepentingan terbaik Anda dalam pikiran, bahkan jika Anda tidak
selalu setuju dengan cara mereka menunjukkan bahwa.
- Cobalah untuk memahami bahwa
orang tua Anda adalah manusia, dengan ketidakamanan mereka sendiri,
kebutuhan, dan perasaan.
- Dengarkan orang tua Anda dengan
pikiran terbuka, dan mencoba untuk melihat situasi dari sudut pandang
mereka. Berbagi perasaan Anda dengan orang tua Anda sehingga mereka dapat
memahami Anda lebih baik.
- Hidup sampai tanggung jawab
Anda di rumah dan di sekolah sehingga orangtua Anda akan lebih cenderung
untuk memberikan Anda jenis kemerdekaan yang Anda inginkan dan butuhkan.
- Meningkatkan kritik Anda
keluarga, sekolah, dan pemerintah dengan saran-saran untuk perbaikan
praktis.
- Jadilah seperti yang sopan dan
perhatian kepada orang tua Anda sendiri saat Anda akan orang tua dari
teman-teman Anda.
Orang tua bisa dikatakan orang yang
memiliki hubungan terdekat dengan si remaja sebelum ia mengalami masa
pubertasnya. Seorang anak akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan kedua
orang tua mereka. Seorang anak akan menganggap kedua orang tuanya sebagai
panutan sebelum ia mengenal yang namanya dunia luar. Oleh karena itu peran
orang tua disini sangatlah dibutuhkan terutama dalam mendukung perkembangan
karakter remaja. Beberapa hal yang dapat dilakukan selaku orang tua untuk
membantu mendukung perkembangan karakter anaknya dalam fase ini diantaranya:
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan.
Masa remaja adalah masa datangnya pubertas 11-14 tahun sampai usia sekitar 18 tahun yang merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa.Masa ini hampir selalu
merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya. Masa perkembangan
itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang
kehidupan individu,yang apabila tugas itu dapat berhasil di tuntaskan akan
membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya,
sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri
individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas berikutnya (Monks, 2003).Menurut Papalia dan Olds (2001), yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah
perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan
motorik.Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat
tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi
reproduksi.Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah
pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya adalah kematangan.Perubahan
fisik otak sehingga strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan
kognitif.
Seorang remaja termotivasi untuk
memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan
Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi
yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif
mereka.Remaja sudah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih
penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide tersebut.
Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati,
tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan
ide baru.
I
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar