Jumat, 10 Juni 2016

kurikulum pendidikan islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik,serta hidayahnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kurikulum dan materipendidikan islam”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah  “ Ilmu pendidikan islam “.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan,dimana penulis pun sadar bahwasanya penulis hanyalah seorang manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanyalam milik Allah SWT. Sehingga dalam penulisan dan penyusunan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif  dan senantiasa penulis terima dalam upaya evaluasi diri
Akhirnya penulis hanya bias berharap  bahwa dibalik tidak kesempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini dapat di temukan sesuatu yang bisa memberikan  manfaat dan hikmah  bagi penulis,pembaca dan bagi seluruh mahasiswa mahasiswi  institute agama islam negeri raden itan lampung
Amiin amiin amiin ya mujibassailiin



Bandar lampung, 23 September 2015

                                                                        Penulis





DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                                                            Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................  i     
DAFTAR ISI  .........................................................................................  ii 
BAB I
 PENDAHULUAN  ...........`....................................................................  1
A.    Latar Belakang  ............................................................................  1
B.     Rumusan Masalah  ........................................................................ 1

BAB II
 PEMBAHASAN  ..................................................................................   2
A.    Pengertian Kurikulum Dalam Pendidikan Islam  ................    2
B.     Kompone-Komponen Kurikulum   .......................................    3
C.     Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam  .................................    5
D.    Sistem danMetode Pendidikan Islam Dalam Upaya
 Meningkatkan Kualitas Hidup Ummat Islam Indonesia  ...............................................................................................  7
E.     Materi Pendidikan Islam  .....................................................   8
F.      Tujuan Pedidikan PAI  ........................................................    9
G.    Permasalahan Pendidikan Islam  .........................................  10

BAB III
 PENUTUP  ............................................................................................  11 
A.    Kesimpulan  ................................................................................  11
B.     Daftar Pustaka  ...........................................................................   12

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukn dalam suatu sistem pendidikan,karena itu kurikulum merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pengajaran.

Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum karena merupakan suatu formulasi pedagosis yang paling penting dalam konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik,intelektual,emosional,social keagamaan dan lain-lain sebagainya.

Dengan memhami kurikulum,para pendidik dapat menentukan dan memilih tujuan pembelajaran,metode,tekhnik,media pengajaran,dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat.untuk itu,dalam menentukan kajian terhadap keberhasilan, sistem pendidikan di tentukan oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkanya.

B.     Rumusan Masalah
    Dari penjelasan latar belakang di atas dapat di ambil rumusan masalah diantaranya:
1)   Bagaimanakah pengertian materi kurikulum dalam islam?
2)  Apakah yang menjadi ciri-ciri umum dalam materi kurikulum pendidikan islam?
3). Apakah pendidikan islam ada kaitanya engan pendidikan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Kurikulum dapat di pandang sebagai suatu program yang di rencanakan dan di laksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam pendidikan islam di kenal dengan kata manhaj yang berarty jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap mereka. Selain itu kurikulum juga dapat di pandang sebagai suatu program pendidikan yang di rencanakan dan di rencanakan untuk mencapai pendidikan.
 M. Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus di sajikan dalam proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
S. Nasution menyatakan, ada beberapa penafsiran lain tentang kurikulum diantaranya :
         1) .Kurikulum sebagai produk (hasil pengembangan kurikulum)
         2).Kurikulum sebagai hal-hal yang diharapkan akan di pelajari oleh siswa                 
             (sikap,ketrampilan tertentu),
         3). Kurikulum di pandang sebagai pengalaman siswa
Pengertian kurikulum dalam pandangan modern merupakan program pendidikan yang di sediakan oleh sekolah yang tidak hanya sebatas bidang setudi kegiatan belajarnya saja, akan tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang di harapkan sehingga dapat kehidupanya dan pelaksanaanya tidak hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah.
Jika di aplikasikan dalam kurikulum pendidikan islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang di gunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan tertinggi pendidikan islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan ketrampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan  secara serampangan tetapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi  manusia paripurna (insan kamil) yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan islam.
Kurikulum pendidikan agama islam pada perguruan tinggi umum hendaknya di susun berdasarkan atas:
1.      faktor pembatas waktu lamanya pendidikan agama islam.
2.      Faktor kontinuitas (kesinambungan) dari pendidikan agama islam sebelumnya, yaitu mulai dari SD,SMP sampai SMA.
3.      Faktor keseimbangan dimensi nilai nilai ilmiah, keimanan dan keindahan.

Materi kurikulum meliputi pokok-pokok bahasan sebagai berikut:
a.       Pengantar agama islam
b.      Aqidah/iman
c.       Arkanul islam
d.      Akhlak/ihsan
e.       Syariah/ibadah
f.       Perbandingan agama

B.     KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM
Sistem kurikulum terbentuk dari 4 komponen, yaitu:
1). Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang di harapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitanya dengan filsafat atau sistem nilai yang di anut masyarakat Indonesia adalah pancasila,maka tujuan yang di harapkan tercapai oleh suatu kurikulum  adalah terbentuknya masyarakat yang pancasilais. Dalam kala mikro tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan yang lebih sempit,seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran.
2). Komponen isi/materi pelajaran
Isi kurikulum merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus di miliki siswa.  Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasa tergambarkan pada isi setiap materi pelajaran yang di berikan maupun aktivitas itu seluruhnya di arahkan  untuk mencapai tujuan yang di tentukan.
3). Komponen Metode/Strategi
Strategi dan metode merupakan komponen ke tiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen ini merupakan komponen yang memiliki  peran yang sangat penting, sebab berhubungn dengan implementasi kurikulum.bagaimana bagus dan idealnya tujuan yang harus di capai tanpa strategi yang tepat untuk mencapainya,maka tujuan itu tidak mungkin tercapai.strategi meliputi rencana,metode dan perangkat kegiatan yang di rencanakan untuk mencapai tujuan tertentu[1]. mengartikan setrategi  pembelajaran sbagai pola  dan urutan umum perbuatan gurusiswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Dari kedua pengertian di atas, ada dua hal yang patut kita cermati. Pertama strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sebagai sumberdaya/kekuatan dalam pembelajaran.ini berarty penyusunan atau strategi baru  sampai pada proses penyusunan rencana kerja, belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi di susun untuk mencapai tujuan tertentu.artinya,arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah langkah pembelajaran,pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semua di arahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata  agar tujuan yang telah di susun tercapai secara optimal , di namakan metode. Ini berarty metode di gunakan untuk merealisasikan strategi yang telah di tetapkan.dengan demikian bisa jadi satu stratgi di gunakan beberapa metode. Misalnya untuk melaksanakan strategi exspositori bisa di gunakan metode cramah sekaligus metode Tanya jawab atau bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia termasuk penggunaan media pembelajaran. Oleh karena itu strategi berbeda dengan metode .strategi menunjuk pada  a plan of operation achieving something  sedangkan metode adalah a way in achieving something.
4). Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kuri kulum sehingga dapat di jadikan bahan sehingga dapat di jadikan pertimbangan apkah suatu kurikulum dapat di pertahankan atau tidak, dan bagian bagian yang harus di sempurnakan. Evaluasi merupakan komponen untuk melihat evektifitas pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum,evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telaah di tetapkan sudah tercapai atau belom,atau evaluasi di gunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan setrategi yang ditetapkan. Menurut SCRIVEN (1967) Evaluasi sebagai alat untuk melihat pencapaian tujuan dan dapat di kelompokan kedalam dua jenis yaitu tes dan notes.
C.     CIRI-CIRI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam adalah sebagai berikut:
a.       Agama dan ahlak merupakan tujuan utama. Segala yang di ajarkan dan di amalkan harus berdasarkan pada Al-qur’an dan as-sunah serta ijtihat para ulama.
b.      Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa dari segi intelektual,psikologi,social,dan spiritual.
c.       Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan pengajaran.
Oleh karena itu dapat di katakana bahwa inti dari ciri-ciri kurikulum pendidikan islam adalah kurikulum yang dapat memotifasi siswa untuk berakhlak dan berbudi pekerti luhur,  taat kepada Tuhan, baik terhadap diri dan lingkungan sekitarnya.
sistem pendidikan islam menutut pengkajian kurikulum yang islami, tercermin dari sifat dan karakteristiknya[2]. Kurikulum seperti itu hanya mungkin apabila bertopang yang mengacu  pada dasar pemikiran  yang islami pula, serta pandangan tentang manusia/ pandangan antropologi serta di arahkan kepada tujuan pendidikan  yang di landasi kaidah kaida islami.

Agar kriteria kurikulum pendidikan islam tersebut dapat terpenuhi maka dalam penyusunanya supaya selalu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a). Sistem dan perkembangan kurikulum hendaknya selaras dengan fitrah insani
b).kurikulum hendaknya di arahkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan islami
c).pentahapan serta pengkhususan kurikulum hendaknya memperhatikan priodisasi   peserta didik maupun unisitas (kekhas-an)nya
d).dalam berbagai aktifitas pelaksanaanya, contoh ,hendaknya kurikulum memelihara segala kebutuhan nyata kehidupan mayarakat, sambil tetap bertopang pada jiwa dan cita-cita ideal  islamnya.
e). secara keseluruhan struktur dan organisasi kurikulum tersebut hendaknya tidak bertentangan dan tidak menimbulkan pertentangan.
f). Hendaknya kurikulum itu realistic.
g).  Hendaknya metode pendidikan/pengajaran dalam kurikulum itu bersifat luwes
h). Hendaknya kurikulum itu efektif.
i). Hendaknya kurikulum itu memperhatikan aspek-aspek tingkah laku amaliah islami.
Adapun ciri-ciri kurikulum pendidikan islam menurut Al-syaibani kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan harus menonjolkan mata pelajaran agama dan ahlak memperhatikan pengembangan menyeluruh aspek kepribadian siswa baik itu aspek jasmani,akal,dan rohani,dan pula harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat dan pula harus mempertimbangkan perbedaan perbedaan kebudayaan .

D.    SISTEM DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM UPAYA MENINGKAT KAN KUALITAS HIDUP UMAT ISLAM INDONESIA
Pendidikan bagi ummat manusia merupakan sisitem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Dalam sejarah umat manusia yang tidak menggunakan pendidikan sebagai pembudayaan dan penngkatan kualitasnya, Hanya sisem dan metodenya yang berbeda-beda sesuai tarif hidup dan budaya  masyarakat masing-masing. Salah satu sarana yang efektif untuk membina dan mengembangkan manusia dalam masyarakat adalah pendidikan yang teratur, berdaya guna, dan berhasil guna. Pendidikan islam di negeri kita perlu di organisasikan atau di kelola secara rapih, efektif,dan efisien melalui sistem dan metode yang tepat.
Suatu perkara yang hak (benar)yang tidak di organisasikan dengan baik, akan dapat dikalahkan oleh perkara yang batil yang terorganisasikan dengan baik[3]
E.     MATERI PENDIDIKAN ISLAM
Materi pendidikan islam adalah komponen yang sangat penting[4] . mengatakan ilmu-ilmu pengetahuan yang harus dijadikan  bahan kurikulum lembaga pendidikan yaitu:
a). ilmu-ilmu yang fardu’ain yang wajib di pelajari oleh seluruh umat islam yang bersumber dari al-qur’an,hadist,
b). ilmu-ilmu yang fardu kifayah,tediri dari ilmu ilmu yang dapat memudahkan urusan hidup duniawi,seperti ilmu hitung,ilmu kedokteran,ilmu pertanian dan industry.
Dari kedua ilmu tersebut imam ghozali merinci lagi menjadi 4, yaitu:
1.      Ilmu al-qur’an seperti ilmu hadis dan tafsir
2.      Ilmu bahasa seperti nahwu ,shorof,makhroj,dan lafal-lafalnya yang membantu ilmu agama
3.      Ilmu-ilmu fardu kifayah yang memudahkan urusan duniawi
4.      Ilmu kebudayaan,seperti syair,sejarah,dan beberapa cabang filsafat
Ibnu sina memberikan klasifikasi ilmu pengetahuan untuk di ajarkan kepada anak abak didik ada dua macam, yaitu:
1  .ilmu ilmu nadari atau ilmu teoretis adalah ilmu yang mengandung tentang maujud dari alam  dan isinya yang di analisis secara jelas dan jujur,akan di ketahui maha penciptanya. Yang termasuk dalam jenis ilmu ini adalah  ilmu matematika,ilmu alam.

2  ilmu-ilmu amali (praktis) yng terdiri dari beberapa ilmu pengetahuan yang prinsip prinsipnya berdaarkan atas sasaran-sasaran analisisnya. Misalnya ilmu yang menganalisis tentang prilaku manusia dilihat dari aspek individual maka timbullah ilmu ahlak. jika menganalisis  tentang prilaku manusia di lihat dari aspek social, maka timbul ilmu politik(ilmu siasah).

F.      TUJUAN PENDIDIKAN  PAI

Tujuan adalah sesuatu yang penting untuk di capai setiap manusia[5].  tujuan pendidikan islam yaitu;

1). Tercapainya manusia seutuhnya, karena islam dalah agama yang sempurna sesuai dengan firma Nya.”pada hari itu telah ku sempurnakan untukmu agamamu ,dan telah kucukupkan nikmat-Ku, dan telah ku ridhoi islam itu menjadi agama bagimu(qs.5:3) di antara tanda predikat manusia seutuhnya adalah  berakhlak mulia. Islam dating untuk mengantarkan manusia seutuhnya sesuai dengan sabda Rasulullah saw bahwa. Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan ahlak manusia..

2). Tercapainya kebahagiaan dunia akhirat, merupakan tujuan yang seimbang. Landasanya adalah  di antara mereka ada yang berkata  ya tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat  dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Unuk mencpai tujuan ini  sangat di butuhkan tidak saja ilmu agama yang sebatas ritual (spiritual)semata, melainkan juga perlu ilmu umum yang berkaitan dengan kehidupan dunia.

Menumbuhkan kesadaran manusia mengabdi ,dan patuh terhadap perintah dan menjauhi laranganya.  Seperti firman allah yang artinya:” tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”. Tujuan pendidikan agama islam di proyeksikan agar hidup manusia  menjadi dekat dengan sang kholik, karena itu ia harus mengabdi stiap saat kapan pun dan dimana pun.

G.    PERMASALAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pendidikan agama di maksudkan unuk membangun aspek keimanan dan ketakwaan sebagai mana di amanatkan dalam undang undang .pendidikan agama di definisikanmenjadi usaha usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran islam[6]
Tujuan pendidikan agama pun di pertanyakan, masyarakat mengharapkan agar pendidikan agama selain membelajarkan ibadah ,juga membangun moral siswa , blakangan ini banyak orang beranggapan bahwa  pendidikan agama islam telah di berikan scara salah arah yakni lebih mementingkan ibadah dar pada moral. Dengan melihat contoh pendidikan agama/moral di negei lain, justru pelajaran morallah yang lebih di pentingkan dan di tekankan karna tujuan keberagamaan islam adalah moral yang baik berkepribadian akhlakul karimah. Karna masih banyak pendidikan islam yang hanya memeningkan ibadah dari pada moral. Dan yang seharusnya itu pendidikan islam harus menyeimbangkan antara keduana. Baik dari segi moralitas maupun keberibadahanya. Jika sisia hanya mempelajari tentang keberibadahan saja akan tetapi kurang dalam pendidikan moral yang terjadi mungkin Misalnya ia mau melakukan ibadah sholat tetapi ia pun masih melakukan hal hal haram seperti zina,minum dll
Apakah seorang guru pendidikan islam akan menjamin kepahaman peserta didik terhadap agamanya menjadi lebih baik,sehingga sedemikian ini di tuntut? Jika saja pertanyaan ini di peruntukan pada perguruan tinggi, jawabanya mungkin tidak menjamin. Karna hasil dari pendidikan adalah tergantung dari kedisiplinan seorang  murid dan seorang guru. Jika guru disiplin sedang murid tdk disiplin maka murid tidak akan bisa mentelaah pengajaran dari guru, sedang jikalau murid tidak bisa mentelaah dan mengamalkan pelajaranya maka masyarakat dan orang tua pasti akan menyalahkan seorang guru atau kurikulum pendidikanya yang tidak mumpuni[7].
    BAB III

PENUTUP
A.    Kesimpulan

Kurikulum dalam pendidikan islam, di kenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang yang di lalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan,dan sikap mereka, selain itu  kurikulum juga dapat di pandang sebagai suatu program pendidikan yang di rencanakan  dan di  lksanakan untuk mencapai pendidikan.

Jika di aplikasikan dalam kurikulum pendidikan islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang di gunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya untuk kearah tertinggi  pendidikan islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Pertimbangan pertimbangan para ahli pendidikan islam dalam menentukan atau memilih kurikulum adalah segi agama akhlak/budi pekerti dan berikutnya barulah dari segi budaya dan manfaat





DAFTAR PUSTAKA

Sudiyono.H.M Drs; ilmu pendidikan islam,(Jakarta:Rineka Cipta,2009),jilid ke-1

Uhbiyati, Nur .Hj.Drs;ilmu pendidikan islam ,(Bandung: CV Pustaka Setia,2005) Cet
Ke-1

http://paipendidikanagamaislam.blogspot.com/2010/12/prinsip-     pendidikan-islam.html


 Fathoni, Kholid, Muhammad.2005. pendidikan islam dan pendidikan nasional paradigma baru.( Jakarta:direktorat jenderal kelembagaan agama islam)

Sadali.H.A Dr.Prof.1987.islam untuk disiplin ilmu pendidikan,(jakarta:Bulan Bintang)

Arifin Muzayyin.H.M.Ed.2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam,(jakarta:Bumi Aksara) cetakan pertama





[1] Fathoni, Kholid, Muhammad.2005. pendidikan islam dan pendidikan nasional paradigma baru.( Jakarta:direktorat jenderal kelembagaan agama islam)

[2]Abdurrahman an-nahlawi dalam buku ilmu ilmu pendidikan islam :Dra.Hj.Nur Uhbiyati 
[3]sayyidina ali   dalam buku karangan prof h.muzayyin arifin M.Ed)

[4]ImamGhozali    dalam buku karangan prof h.muzayyin arifin M.Ed)

[5] muh.munir,seperti yang di kutip abdul majid dan dian andayani (2004:74), 
[6]Dra.Zuhairini,dkk:metodik khusus pendidikan agama, hal 27)
[7]nuim hidayat dalam bahasan sakularisasi pendidikan (republika15-3-2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Umat islam akan menyesal jika tidak memperhatikan hal ini

Perhatikanlah hadis nabi yang di kutip dari kitab  berikut ini. سَيَأْتِيْ زَمَانٌ عَلَى اُمَّتِيْ يَفِرُّوْنَ مِنَ الْعُلَمَاءِ وَ...