KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
taufik,serta hidayahnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “kurikulum dan materipendidikan
islam”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “ Ilmu pendidikan islam “.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan,dimana penulis pun
sadar bahwasanya penulis hanyalah seorang manusia yang tak luput dari kesalahan
dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanyalam milik Allah SWT. Sehingga dalam
penulisan dan penyusunan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif dan
senantiasa penulis terima dalam upaya evaluasi diri
Akhirnya penulis hanya bias berharap bahwa dibalik tidak kesempurnaan penulisan
dan penyusunan makalah ini dapat di temukan sesuatu yang bisa memberikan manfaat dan hikmah bagi penulis,pembaca dan bagi seluruh
mahasiswa mahasiswi institute agama
islam negeri raden itan lampung
Amiin amiin amiin ya mujibassailiin
Bandar lampung, 23 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI
......................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
...........`.................................................................... 1
A. Latar Belakang
............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah
........................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN
.................................................................................. 2
A. Pengertian Kurikulum Dalam Pendidikan
Islam ................ 2
B. Kompone-Komponen Kurikulum ....................................... 3
C. Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ................................. 5
D. Sistem danMetode Pendidikan Islam Dalam
Upaya
Meningkatkan Kualitas Hidup Ummat Islam
Indonesia
............................................................................................... 7
E. Materi Pendidikan Islam ..................................................... 8
F. Tujuan Pedidikan PAI
........................................................ 9
G. Permasalahan Pendidikan Islam ......................................... 10
BAB III
PENUTUP ............................................................................................
11
A. Kesimpulan
................................................................................
11
B. Daftar Pustaka ...........................................................................
12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat
menentukn dalam suatu sistem pendidikan,karena itu kurikulum merupakan suatu
alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pengajaran.
Setiap pendidik harus memahami perkembangan
kurikulum karena merupakan suatu formulasi pedagosis yang paling penting dalam
konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang
dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa
fisik,intelektual,emosional,social keagamaan dan lain-lain sebagainya.
Dengan memhami kurikulum,para pendidik dapat
menentukan dan memilih tujuan pembelajaran,metode,tekhnik,media pengajaran,dan
alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat.untuk itu,dalam menentukan
kajian terhadap keberhasilan, sistem pendidikan di tentukan oleh semua pihak,
sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan
kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan
tenaga kependidikan islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkanya.
B. Rumusan
Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas
dapat di ambil rumusan masalah diantaranya:
1)
Bagaimanakah pengertian materi kurikulum
dalam islam?
2)
Apakah yang menjadi ciri-ciri umum dalam
materi kurikulum pendidikan islam?
3). Apakah pendidikan islam ada
kaitanya engan pendidikan nasional?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Kurikulum dapat di pandang sebagai suatu program
yang di rencanakan dan di laksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan
pendidikan tertentu. Kurikulum dalam pendidikan islam di kenal dengan kata manhaj yang berarty jalan yang terang
yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan
pengetahuan keterampilan dan sikap mereka. Selain itu kurikulum juga dapat di
pandang sebagai suatu program pendidikan yang di rencanakan dan di rencanakan
untuk mencapai pendidikan.
M. Arifin
memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus di sajikan dalam
proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
S. Nasution menyatakan, ada beberapa penafsiran lain
tentang kurikulum diantaranya :
1) .Kurikulum sebagai produk (hasil
pengembangan kurikulum)
2).Kurikulum sebagai hal-hal yang
diharapkan akan di pelajari oleh siswa
(sikap,ketrampilan tertentu),
3). Kurikulum di pandang sebagai
pengalaman siswa
Pengertian kurikulum dalam pandangan
modern merupakan program pendidikan yang di sediakan oleh sekolah yang tidak
hanya sebatas bidang setudi kegiatan belajarnya saja, akan tetapi meliputi
segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pribadi
siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang di harapkan sehingga dapat
kehidupanya dan pelaksanaanya tidak hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah.
Jika di aplikasikan dalam kurikulum
pendidikan islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang di gunakan oleh
pendidik untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan tertinggi pendidikan
islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan ketrampilan dan sikap. Dalam hal
ini proses pendidikan islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan tetapi hendaknya mengacu
kepada konseptualisasi manusia paripurna
(insan kamil) yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum
pendidikan islam.
Kurikulum pendidikan agama islam pada
perguruan tinggi umum hendaknya di susun berdasarkan atas:
1. faktor
pembatas waktu lamanya pendidikan agama islam.
2. Faktor
kontinuitas (kesinambungan) dari pendidikan agama islam sebelumnya, yaitu mulai
dari SD,SMP sampai SMA.
3. Faktor
keseimbangan dimensi nilai nilai ilmiah, keimanan dan keindahan.
Materi
kurikulum meliputi pokok-pokok bahasan sebagai berikut:
a. Pengantar
agama islam
b. Aqidah/iman
c. Arkanul
islam
d. Akhlak/ihsan
e. Syariah/ibadah
f. Perbandingan
agama
B. KOMPONEN
KOMPONEN KURIKULUM
Sistem
kurikulum terbentuk dari 4 komponen, yaitu:
1). Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah
atau hasil yang di harapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat
kaitanya dengan filsafat atau sistem nilai yang di anut masyarakat Indonesia
adalah pancasila,maka tujuan yang di harapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah terbentuknya masyarakat yang
pancasilais. Dalam kala mikro tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi
sekolah serta tujuan yang lebih sempit,seperti tujuan setiap mata pelajaran dan
tujuan proses pembelajaran.
2).
Komponen isi/materi pelajaran
Isi
kurikulum merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
harus di miliki siswa. Isi kurikulum itu
menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi
pelajaran yang biasa tergambarkan pada isi setiap materi pelajaran yang di
berikan maupun aktivitas itu seluruhnya di arahkan untuk mencapai tujuan yang di tentukan.
3).
Komponen Metode/Strategi
Strategi
dan metode merupakan komponen ke tiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen
ini merupakan komponen yang memiliki
peran yang sangat penting, sebab berhubungn dengan implementasi
kurikulum.bagaimana bagus dan idealnya tujuan yang harus di capai tanpa
strategi yang tepat untuk mencapainya,maka tujuan itu tidak mungkin tercapai.strategi
meliputi rencana,metode dan perangkat kegiatan yang di rencanakan untuk
mencapai tujuan tertentu[1].
mengartikan setrategi pembelajaran
sbagai pola dan urutan umum perbuatan
gurusiswa dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah di tentukan.
Dari
kedua pengertian di atas, ada dua hal yang patut kita cermati. Pertama strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan sebagai sumberdaya/kekuatan dalam
pembelajaran.ini berarty penyusunan atau strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja,
belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi di susun untuk mencapai tujuan
tertentu.artinya,arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian
tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah langkah pembelajaran,pemanfaatan
berbagai fasilitas dan sumber belajar semua di arahkan dalam upaya pencapaian
tujuan.
Upaya
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah di susun tercapai
secara optimal , di namakan metode. Ini berarty metode di gunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah di tetapkan.dengan demikian bisa jadi satu
stratgi di gunakan beberapa metode. Misalnya untuk melaksanakan strategi
exspositori bisa di gunakan metode cramah sekaligus metode Tanya jawab atau
bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia termasuk penggunaan
media pembelajaran. Oleh karena itu strategi berbeda dengan metode .strategi
menunjuk pada a plan of operation
achieving something sedangkan metode
adalah a way in achieving something.
4).
Komponen Evaluasi
Evaluasi
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kuri kulum sehingga dapat di jadikan
bahan sehingga dapat di jadikan pertimbangan apkah suatu kurikulum dapat di
pertahankan atau tidak, dan bagian bagian yang harus di sempurnakan. Evaluasi
merupakan komponen untuk melihat evektifitas pencapaian tujuan. Dalam konteks
kurikulum,evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telaah
di tetapkan sudah tercapai atau belom,atau evaluasi di gunakan sebagai umpan
balik dalam perbaikan setrategi yang ditetapkan. Menurut SCRIVEN (1967)
Evaluasi sebagai alat untuk melihat pencapaian tujuan dan dapat di kelompokan
kedalam dua jenis yaitu tes dan notes.
C.
CIRI-CIRI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Ciri-ciri
kurikulum pendidikan islam adalah sebagai berikut:
a. Agama
dan ahlak merupakan tujuan utama. Segala yang di ajarkan dan di amalkan harus
berdasarkan pada Al-qur’an dan as-sunah serta ijtihat para ulama.
b. Mempertahankan
pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa dari segi
intelektual,psikologi,social,dan spiritual.
c. Adanya
keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan
pengajaran.
Oleh karena itu dapat di katakana bahwa inti dari
ciri-ciri kurikulum pendidikan islam adalah kurikulum yang dapat memotifasi
siswa untuk berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat kepada Tuhan, baik terhadap diri dan
lingkungan sekitarnya.
sistem pendidikan islam menutut pengkajian kurikulum
yang islami, tercermin dari sifat dan karakteristiknya[2].
Kurikulum seperti itu hanya mungkin apabila bertopang yang mengacu pada dasar pemikiran yang islami pula, serta pandangan tentang
manusia/ pandangan antropologi serta di arahkan kepada tujuan pendidikan yang di landasi kaidah kaida islami.
Agar kriteria kurikulum pendidikan islam tersebut
dapat terpenuhi maka dalam penyusunanya supaya selalu mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
a).
Sistem dan perkembangan kurikulum hendaknya selaras dengan fitrah insani
b).kurikulum
hendaknya di arahkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan islami
c).pentahapan
serta pengkhususan kurikulum hendaknya memperhatikan priodisasi peserta didik maupun unisitas (kekhas-an)nya
d).dalam
berbagai aktifitas pelaksanaanya, contoh ,hendaknya kurikulum memelihara segala
kebutuhan nyata kehidupan mayarakat, sambil tetap bertopang pada jiwa dan
cita-cita ideal islamnya.
e).
secara keseluruhan struktur dan organisasi kurikulum tersebut hendaknya tidak
bertentangan dan tidak menimbulkan pertentangan.
f).
Hendaknya kurikulum itu realistic.
g). Hendaknya metode pendidikan/pengajaran dalam
kurikulum itu bersifat luwes
h).
Hendaknya kurikulum itu efektif.
i).
Hendaknya kurikulum itu memperhatikan aspek-aspek tingkah laku amaliah islami.
Adapun
ciri-ciri kurikulum pendidikan islam menurut Al-syaibani kurikulum pendidikan
islam harus memperhatikan harus menonjolkan mata pelajaran agama dan ahlak
memperhatikan pengembangan menyeluruh aspek kepribadian siswa baik itu aspek
jasmani,akal,dan rohani,dan pula harus memperhatikan keseimbangan antara
pribadi dan masyarakat dan pula harus mempertimbangkan perbedaan perbedaan
kebudayaan .
D. SISTEM
DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM DALAM UPAYA MENINGKAT KAN KUALITAS HIDUP UMAT ISLAM
INDONESIA
Pendidikan
bagi ummat manusia merupakan sisitem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam
segala bidang. Dalam sejarah umat manusia yang tidak menggunakan pendidikan
sebagai pembudayaan dan penngkatan kualitasnya, Hanya sisem dan metodenya yang
berbeda-beda sesuai tarif hidup dan budaya
masyarakat masing-masing. Salah satu sarana yang efektif untuk membina
dan mengembangkan manusia dalam masyarakat adalah pendidikan yang teratur,
berdaya guna, dan berhasil guna. Pendidikan islam di negeri kita perlu di
organisasikan atau di kelola secara rapih, efektif,dan efisien melalui sistem
dan metode yang tepat.
Suatu
perkara yang hak (benar)yang tidak di organisasikan dengan baik, akan dapat
dikalahkan oleh perkara yang batil yang terorganisasikan dengan baik[3]
E. MATERI
PENDIDIKAN ISLAM
Materi pendidikan islam adalah komponen
yang sangat penting[4]
. mengatakan ilmu-ilmu pengetahuan yang harus dijadikan bahan kurikulum lembaga pendidikan yaitu:
a).
ilmu-ilmu yang fardu’ain yang wajib di pelajari oleh seluruh umat islam yang
bersumber dari al-qur’an,hadist,
b).
ilmu-ilmu yang fardu kifayah,tediri dari ilmu ilmu yang dapat memudahkan urusan
hidup duniawi,seperti ilmu hitung,ilmu kedokteran,ilmu pertanian dan industry.
Dari
kedua ilmu tersebut imam ghozali merinci lagi menjadi 4, yaitu:
1. Ilmu
al-qur’an seperti ilmu hadis dan tafsir
2. Ilmu
bahasa seperti nahwu ,shorof,makhroj,dan lafal-lafalnya yang membantu ilmu
agama
3. Ilmu-ilmu
fardu kifayah yang memudahkan urusan duniawi
4. Ilmu
kebudayaan,seperti syair,sejarah,dan beberapa cabang filsafat
Ibnu
sina memberikan klasifikasi ilmu pengetahuan untuk di ajarkan kepada anak abak
didik ada dua macam, yaitu:
1 .ilmu ilmu
nadari atau ilmu teoretis adalah ilmu yang mengandung tentang maujud dari
alam dan isinya yang di analisis secara
jelas dan jujur,akan di ketahui maha penciptanya. Yang termasuk dalam jenis
ilmu ini adalah ilmu matematika,ilmu
alam.
2 ilmu-ilmu amali (praktis) yng terdiri dari
beberapa ilmu pengetahuan yang prinsip prinsipnya berdaarkan atas
sasaran-sasaran analisisnya. Misalnya ilmu yang menganalisis tentang prilaku
manusia dilihat dari aspek individual maka timbullah ilmu ahlak. jika
menganalisis tentang prilaku manusia di
lihat dari aspek social, maka timbul ilmu politik(ilmu siasah).
F. TUJUAN
PENDIDIKAN PAI
Tujuan adalah sesuatu yang penting untuk di capai setiap
manusia[5]. tujuan pendidikan islam yaitu;
1).
Tercapainya manusia seutuhnya, karena islam dalah agama yang sempurna sesuai
dengan firma Nya.”pada hari itu telah ku sempurnakan untukmu agamamu ,dan telah
kucukupkan nikmat-Ku, dan telah ku ridhoi islam itu menjadi agama
bagimu(qs.5:3) di antara tanda predikat manusia seutuhnya adalah berakhlak mulia. Islam dating untuk
mengantarkan manusia seutuhnya sesuai dengan sabda Rasulullah saw bahwa.
Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan ahlak manusia..
2).
Tercapainya kebahagiaan dunia akhirat, merupakan tujuan yang seimbang.
Landasanya adalah di antara mereka ada
yang berkata ya tuhan kami, berikanlah
kepada kami kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Unuk mencpai tujuan ini sangat di
butuhkan tidak saja ilmu agama yang sebatas ritual (spiritual)semata, melainkan
juga perlu ilmu umum yang berkaitan dengan kehidupan dunia.
Menumbuhkan kesadaran manusia mengabdi ,dan patuh
terhadap perintah dan menjauhi laranganya.
Seperti firman allah yang artinya:” tidaklah aku ciptakan jin dan
manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”. Tujuan pendidikan agama islam di
proyeksikan agar hidup manusia menjadi
dekat dengan sang kholik, karena itu ia harus mengabdi stiap saat kapan pun dan
dimana pun.
G. PERMASALAHAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pendidikan agama di maksudkan unuk membangun aspek
keimanan dan ketakwaan sebagai mana di amanatkan dalam undang undang
.pendidikan agama di definisikanmenjadi usaha usaha secara sistematis dan
pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran
islam[6]
Tujuan pendidikan agama pun di pertanyakan,
masyarakat mengharapkan agar pendidikan agama selain membelajarkan ibadah ,juga
membangun moral siswa , blakangan ini banyak orang beranggapan bahwa pendidikan agama islam telah di berikan scara
salah arah yakni lebih mementingkan ibadah dar pada moral. Dengan melihat
contoh pendidikan agama/moral di negei lain, justru pelajaran morallah yang
lebih di pentingkan dan di tekankan karna tujuan keberagamaan islam adalah
moral yang baik berkepribadian akhlakul karimah. Karna masih banyak pendidikan
islam yang hanya memeningkan ibadah dari pada moral. Dan yang seharusnya itu
pendidikan islam harus menyeimbangkan antara keduana. Baik dari segi moralitas
maupun keberibadahanya. Jika sisia hanya mempelajari tentang keberibadahan saja
akan tetapi kurang dalam pendidikan moral yang terjadi mungkin Misalnya ia mau
melakukan ibadah sholat tetapi ia pun masih melakukan hal hal haram seperti
zina,minum dll
Apakah seorang guru pendidikan islam akan menjamin
kepahaman peserta didik terhadap agamanya menjadi lebih baik,sehingga
sedemikian ini di tuntut? Jika saja pertanyaan ini di peruntukan pada perguruan
tinggi, jawabanya mungkin tidak menjamin. Karna hasil dari pendidikan adalah
tergantung dari kedisiplinan seorang
murid dan seorang guru. Jika guru disiplin sedang murid tdk disiplin
maka murid tidak akan bisa mentelaah pengajaran dari guru, sedang jikalau murid
tidak bisa mentelaah dan mengamalkan pelajaranya maka masyarakat dan orang tua
pasti akan menyalahkan seorang guru atau kurikulum pendidikanya yang tidak
mumpuni[7].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum dalam pendidikan islam, di kenal dengan
kata manhaj yang berarti jalan yang terang yang di lalui oleh pendidik bersama
anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan,dan sikap mereka,
selain itu kurikulum juga dapat di
pandang sebagai suatu program pendidikan yang di rencanakan dan di
lksanakan untuk mencapai pendidikan.
Jika di aplikasikan dalam kurikulum pendidikan
islam, maka kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang di gunakan oleh pendidik
untuk membimbing peserta didiknya untuk kearah tertinggi pendidikan islam, melalui akumulasi sejumlah
pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Pertimbangan pertimbangan para ahli pendidikan islam
dalam menentukan atau memilih kurikulum adalah segi agama akhlak/budi pekerti
dan berikutnya barulah dari segi budaya dan manfaat
DAFTAR PUSTAKA
Sudiyono.H.M
Drs; ilmu pendidikan islam,(Jakarta:Rineka Cipta,2009),jilid ke-1
Uhbiyati,
Nur .Hj.Drs;ilmu pendidikan islam ,(Bandung: CV Pustaka Setia,2005) Cet
Ke-1
http://paipendidikanagamaislam.blogspot.com/2010/12/prinsip-
pendidikan-islam.html
Fathoni, Kholid, Muhammad.2005. pendidikan
islam dan pendidikan nasional paradigma baru.( Jakarta:direktorat jenderal
kelembagaan agama islam)
Sadali.H.A
Dr.Prof.1987.islam untuk disiplin ilmu pendidikan,(jakarta:Bulan Bintang)
Arifin
Muzayyin.H.M.Ed.2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam,(jakarta:Bumi Aksara)
cetakan pertama
[1] Fathoni,
Kholid, Muhammad.2005. pendidikan islam dan pendidikan nasional paradigma
baru.( Jakarta:direktorat jenderal kelembagaan agama islam)
[3]sayyidina ali dalam buku karangan prof h.muzayyin arifin
M.Ed)
[4]ImamGhozali dalam
buku karangan prof h.muzayyin arifin M.Ed)
[7]nuim hidayat dalam bahasan sakularisasi pendidikan (republika15-3-2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar